TOKYO (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 43 awak kapal dan 5.800 ekor sapi dilaporkan hilang ketika sebuah kapal kargo karam di lepas pantai Jepang pada Rabu (2/9/2020) ketika terjadi topan Maysak.
Seorang korban selamat mengatakan kapten kapal sempat mengirimkan sinyal bahaya ketika kapal diterjang topan. Kapal Gulf Livestock 1 mengeluarkan panggilan darurat pada Rabu dini hari ketika berada di posisi 185 kilometer barat Pulau Amami Oshima, Jepang.
"Kami diberitahu oleh Kementerian Pertahanan bahwa seseorang yang mengenakan pelampung ditemukan di laut saat kapal hilang," kata seorang penjaga pantai.
Pada Rabu malam tim penjaga pantai menemukan seorang awak selamat oleh sebuah pesawat patroli yang dikirim Kementerian Pertahanan.
Pria berusia 45 tahun yang diidentifikasi sebagai warga Filipina itu mengatakan ia berhasil menyelamatkan diri setelah mengenakan pelampung dan menyelam ke laut tak lama setelah keluar peringatan bahaya dari atas kapal.
Menurutnya, salah satu mesin kapal mati ketika diterjang topan. Penjaga pantai dalam sebuah pernyataan seperti mengutip AFP mengatakan, gelombang tinggi menerjang kapal hingga terbalik dan tenggelam.
Tidak ada informasi rinci mengenai kapan dan di mana kapal tersebut tenggelam. Pria yang selamat mengatakan jika ia belum melihat awak kapal lainnya ketika menunggu untuk diselamatkan.
Tim penyelamat menggunakan tiga perahu karet dikerahkan untuk mencari korban selamat. Proses pencarian juga dilakukan menggunakan lima pesawat dan tim penyelamat terlatih.
Kapal kargo tersebut diketahui membawa 5.800 sapi dengan awak 39 warga Filipina, dua warga Selandia Baru, dan dua warga Australia. Kapal dalam perjalanan ke pelabuhan Tangshan, Cina dari Napier, Selandia Baru.
Sumber: AFP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun